Pulau Saparua di Maluku tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga memiliki warisan sejarah yang kaya. Salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan adalah Benteng Duurstede, sebuah benteng peninggalan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Maluku melawan penjajah Belanda. Terletak di tepi laut dengan pemandangan indah, Benteng Duurstede adalah destinasi yang ideal untuk kamu yang ingin berwisata sambil belajar sejarah. Mari kita jelajahi keindahan dan nilai sejarah yang ada di balik benteng ini!
1. Sejarah Benteng Duurstede: Saksi Bisu Perjuangan di Maluku
Benteng Duurstede dibangun pada tahun 1676 oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai salah satu pos penting untuk mengamankan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku. Benteng ini terletak di Desa Porto, Kecamatan Saparua, dan memiliki posisi strategis di atas bukit kecil yang menghadap langsung ke Laut Banda. Dari sini, Belanda bisa mengawasi pergerakan kapal di sekitar pulau dan mengontrol jalur perdagangan.
Benteng Duurstede juga memiliki sejarah penting dalam perjuangan rakyat Maluku melawan penjajahan. Pada tahun 1817, Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy memimpin perlawanan besar terhadap Belanda dan berhasil merebut benteng ini untuk sementara waktu. Meskipun akhirnya Belanda berhasil merebut kembali benteng, peristiwa ini menunjukkan keberanian dan semangat perjuangan rakyat Maluku yang terus hidup hingga saat ini. Bagi banyak orang, Benteng Duurstede adalah simbol perlawanan rakyat Maluku.
2. Menyusuri Benteng Duurstede: Arsitektur dan Spot Foto yang Menarik
Benteng Duurstede memiliki desain yang khas, dengan arsitektur khas kolonial yang masih terjaga hingga kini. Meskipun sebagian bangunannya sudah mulai rusak akibat usia, benteng ini tetap memberikan kesan megah dan kokoh. Bentuk bentengnya berbentuk persegi dengan menara di keempat sudut, yang memberikan pemandangan indah ke seluruh arah.
Saat berkunjung ke benteng ini, kamu akan disambut oleh gerbang masuk yang kokoh dan dinding batu yang tebal. Di bagian dalam benteng, terdapat beberapa ruang yang dulunya digunakan sebagai barak tentara, gudang senjata, dan tempat penyimpanan bahan makanan. Ruangan-ruangan ini memberikan gambaran tentang bagaimana kehidupan di benteng pada masa kolonial.
Spot-spot di Benteng Duurstede juga sangat instagrammable, terutama dengan latar belakang dinding batu yang berlumut dan pemandangan laut di kejauhan. Banyak wisatawan yang datang ke sini untuk berfoto dengan latar belakang menara benteng atau dari atas tembok benteng yang menawarkan pemandangan Laut Banda yang mempesona. Jangan lupa membawa kamera atau smartphone untuk mengabadikan momen di tempat bersejarah ini!



3. Aktivitas Menarik di Sekitar Benteng Duurstede
Selain mengeksplorasi bangunan benteng, ada beberapa aktivitas menarik lainnya yang bisa kamu lakukan di sekitar Benteng Duurstede:
- Menikmati Pemandangan Laut dari Atas Benteng
Dari atas benteng, kamu bisa menikmati pemandangan Laut Banda yang menakjubkan. Angin laut yang sepoi-sepoi dan pemandangan biru laut yang luas menciptakan suasana damai yang sempurna untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam. - Mengunjungi Museum Pattimura
Tidak jauh dari Benteng Duurstede, terdapat Museum Pattimura yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan sejarah perjuangan Kapitan Pattimura dan rakyat Maluku. Di sini, kamu bisa melihat berbagai artefak, dokumen, dan benda-benda bersejarah yang menceritakan perjuangan rakyat Maluku. - Eksplorasi Desa Porto dan Haria
Desa Porto dan Haria yang berdekatan dengan Benteng Duurstede adalah desa-desa yang memiliki kebudayaan khas Maluku. Kamu bisa berjalan-jalan di desa ini, melihat rumah-rumah tradisional, dan berinteraksi dengan warga setempat yang ramah. Desa ini juga terkenal dengan pemandangan alam yang asri dan pantai-pantai kecil yang bisa dieksplorasi. - Snorkeling dan Diving di Perairan Saparua
Bagi yang suka aktivitas air, perairan di sekitar Pulau Saparua menawarkan keindahan bawah laut yang menakjubkan. Kamu bisa mencoba snorkeling atau diving untuk melihat terumbu karang yang indah serta berbagai jenis ikan tropis yang berwarna-warni.
4. Rekomendasi Penginapan di Sekitar Benteng Duurstede
Jika kamu berencana menghabiskan lebih dari satu hari di Saparua, berikut beberapa rekomendasi penginapan yang bisa menjadi pilihan:
- Ora Beach Resort
Meskipun letaknya tidak langsung di Saparua, Ora Beach Resort adalah salah satu resort yang paling terkenal di Maluku. Terletak di Desa Saleman, Pulau Seram, resort ini menawarkan pemandangan laut yang luar biasa dan suasana yang tenang. Kamu bisa menginap di Ora Beach Resort dan melakukan perjalanan harian ke Saparua. Tarif per malamnya berkisar mulai dari Rp 1.500.000. - Penginapan di Desa Porto
Di sekitar Desa Porto, kamu juga bisa menemukan beberapa penginapan lokal yang dikelola oleh masyarakat setempat. Penginapan ini biasanya sederhana namun nyaman, dan cocok bagi kamu yang ingin merasakan suasana lokal. Harga per malam berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 500.000. - Homestay di Saparua
Untuk pengalaman yang lebih autentik, kamu bisa memilih homestay di Saparua yang dikelola oleh penduduk lokal. Homestay ini menawarkan pengalaman menginap yang hangat dengan tarif yang lebih terjangkau, sekitar Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per malam. Kamu juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan warga dan merasakan kehidupan sehari-hari di Saparua.
5. Tips Berwisata ke Benteng Duurstede
Untuk memastikan kunjungan kamu ke Benteng Duurstede berjalan lancar, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Datang Lebih Awal
Benteng Duurstede bisa cukup ramai, terutama saat akhir pekan. Datang lebih awal akan memberikan kamu kesempatan untuk mengeksplorasi benteng dengan lebih tenang dan nyaman. - Bawa Bekal Makanan dan Minuman
Di sekitar benteng tidak banyak pilihan tempat makan, jadi pastikan untuk membawa bekal makanan dan minuman, terutama jika kamu berencana untuk menghabiskan waktu lebih lama di sana. - Pakai Pakaian yang Nyaman
Karena cuaca di Maluku bisa cukup panas, sebaiknya pakai pakaian yang nyaman dan ringan. Jangan lupa bawa topi dan sunblock untuk melindungi diri dari sinar matahari. - Hormati Lingkungan dan Sejarah
Ingat bahwa Benteng Duurstede adalah situs bersejarah, jadi pastikan untuk tidak merusak bangunan dan menjaga kebersihan area sekitarnya.
6. Cara Menuju Benteng Duurstede
Untuk mencapai Benteng Duurstede di Saparua, kamu harus melakukan perjalanan dari Ambon. Berikut adalah cara yang bisa kamu tempuh:
- Naik Kapal dari Pelabuhan Tulehu ke Saparua
Dari Pelabuhan Tulehu di Ambon, kamu bisa naik kapal cepat menuju Pelabuhan Haria di Saparua. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 1,5 jam. Tarif kapal berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per orang. - Lanjutkan dengan Transportasi Lokal
Dari Pelabuhan Haria, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan ojek atau angkot menuju Benteng Duurstede yang terletak di Desa Porto. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 10-15 menit.
7. Kesimpulan
Benteng VOC Duurstede di Saparua adalah destinasi yang menawarkan perpaduan antara sejarah dan keindahan alam. Dari arsitektur benteng yang megah, cerita perjuangan Kapitan Pattimura, hingga pemandangan Laut Banda yang menakjubkan, semua hal di tempat ini menciptakan pengalaman wisata yang unik dan berharga. Dengan berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan dan penginapan yang nyaman di sekitar, kunjungan ke Benteng Duurstede akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Jadi, jangan ragu untuk menambahkan Benteng Duurstede dalam daftar destinasi wisatamu di Maluku! Nikmati perjalanan sejarah yang mendalam, sambil menikmati keindahan alam yang mempesona di Pulau Saparua.